Home / DAERAH / Bersama Masyarakat, Pemdes Maju Makmur Siap Sukseskan Program Sadesahe

Bersama Masyarakat, Pemdes Maju Makmur Siap Sukseskan Program Sadesahe

MUKOMUKO-Pemerintah Desa (Pemdes) Desa Maju Makmur yang dikomandoi Kades, Heris Triyanto siap menggarap dan menyukseskan program lomba Satu Desa Satu Hektar (Sadesahe) jagung. Dimana untuk lahan penanaman jagung tersebut sudah mulai mereka digarap. Dimulai dari membersih lahan hingga sekarang proses membajak lahan atau pengolahan tanah sebelum bibit jagung ditanami. Untuk luas lahan yang akan mereka garap dalam program Sadesahe ini, yaitu 1 hektar. Lahan yang mereka garap ini berstatus lahan Desa.

Mereka optimis program Sadesahe yang digarap ini bisa sukses. Mereka akan konsisten mengikuti semua regulasi dan petunjuk teknis serta berkolaborasi dengan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan.

Diterangkan Heris Triyanto, untuk lahan program Sadesahe ini, sekarang sudah siap. Lahan seluas 1 Hektar (Ha) yang akan ditanami jagung tersebut saat ini sudah dalam proses pengolahan tanah, dengan membajak dan pemupukan awal sebelum penanaman.

Ini

Mereka Pemdes Maju Makmur cukup optimis program Sadesahe ini bisa berhasil. Oleh karena itu, mereka minta kepada BPP untuk ikut berkontribusi dalam proses penanaman dan perawatan hingga panen mantinya.

“Sesuai dengan tahapan dan instruksi, di Desa
Maju Makmur lahan 1 Ha untuk penanaman jagung sudah siap dan kegiatan ketahanan pangan Kuartal ke 3 sudah berjalan, lahanya Desa Maju Makmur sendiri. Kita akan maksimalkan pemanfaatkan lahan seluas 1 Ha itu untuk penanaman jagung bersama masyarakat setempat.” ungkap Heris Triyant ditemui di kantor Desa Maju Makmur, Rabu (10/9).

Terkait dengan anggaran untuk realisasi program Sadesahe ini dijelaskan Terus, bersumber dari Dana Desa (DD) khusus untuk Ketahanan Pangan (Ketapang) dengan besaran 20 persen dari jumlah pagu DD yang mereka terima tahun 2025 ini. Sesuai dengan regulasi dan petunjuk yang ada.

Penggunaan dana Ketapang tahun ini harus direalisasikan melalui 3 mekanisme. Yaitu melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Lembaga Ekonomi Masyarakat, dan melalui Tim Pengelola Kegiatan (TPK) khusus. Dalam hal ini mereka memilih menggunakan anggaran Ketapang tersebut melalui BUMDes.

“Ya, sumber anggarannya dari DD khusus untuk Ketapang. Dana Ketapang tahun ini kita gunakan melalui BUMDes untuk menggarap program Sadesahe jagung,” jelasnya.

Program lomba Sadesahe jagung ini, diikuti oleh seluruh desa se Provinsi Bengkulu, termasuk 148 desa di wilayah Kabupaten Mukomuko, juga ikut dalam program Sadesahe tersebut. Lomba Sadesahe ini sudah dilaunching secara resmi oleh Kapolda Bengkulu bersama Gubernur Bengkulu beberapa waktu lalu.

Kemudian jadwal penanaman serentak program lomba Sadesahe akak dilaksanakan tanggal 9 nanti. Mulai dari sekarang masing-masing desa diminta untuk menggarap lahan yang akan menjadi tempat penanaman jagung tersebut. Jika desa tidak memiliki lahan, bisa pinjam pakai dan mengontrak lahan milik warga desa maupun milik warga desa tetangga. (Red)

Redaktur: Toha Putra