TRENDFOKUS.COM-Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko mencapai Rp 500 juta. Informasinya, utang bersumber dari sejumlah kegiatan yang tidak tuntas pembayarannya hingga akhir tahun 2019.
Adapun, kegiatan pengadaan barang kontainer dan nitrogen cair sekitar Rp 226 juta, pengadaan kambing sekitar Rp 49 juta, pengadaan mesin pencacah pelepah sawit untuk pakan ternak sekitar Rp 126 juta, dan sejumlah kegiatan lainnya.
Dijelaskan Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Mukomuko, Warsiman, S.Pt dikonfirmasi mengatakan semua kegiatan itu anggaran berasal dari di APBD Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran 2019. Yang ternyata di akhir tahun, tiba-tiba hilang anggarannya. “Sampai sekarang belum ada kejelasan” kata Warsiman.
Warisman mengaku kwalahan dengan tagihan oleh pihak penyedia yang selalu mendesak agar hutang harus dibayar. Karena menurut warisman wajar karena barang sudah diterima oleh OPD bahkan sudah dibagikan dengan masyarakat.
“Penyedia yang sudah begitu mendesak, mereka yang menyediakan kambing dan mesin pencacah pelepah sawit,” kata Warsiman.
Pihak penyedia dalam waktu dekat dikatakan warisman rencana akan mengambil kembali barang yang sudah mereka datangkan. Barang tersebut berupa Kontainer dan N2 cair.
“Memang tidak mendesak, tapi mereka akan kembali mengambil barang yang sudah didatangkan ke Mukomuko,” kata Warsiman.
Beliau juga menjelaskan, kalau ia tidak keberatan kalau kalau barang itu diambil kembali peihak penyedia, karena kami belum punya solusi untuk membayar.
“kami juga tidak bisa menahan barang itu harus ditarik kembali oleh rekanan. Rencana Kontainer yang mau ditarik, yang lain belum ada dari pihak penyedia”. Terang Warsiman. (toha)
