TRENDFOKUS.COM-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mukomuko bersama jajarannya menyampaikan kepada seluruh awak media pihaknya akan serius melakukan permbrantasan stunting . Adapun materi yang dibahas, yakni mengenai peran serta dan dukungan dalam upaya penekanan angka stunting di Kabupaten Mukomuko, Selas (28/11).
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Mukomuko, M. Ali Saftaini, SE mengatakan bahwa pentingnya peran semua pihak dalam memerangi stunting. Menurutnya, salah satunya melalui edukasi dan pemahaman di tengah masyarakat.
“Peran semua pihak sangat penting, dalam memerangi stunting di daerah ini. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor,” tuturnya.
Ketua DPRD Kabupaten Mukomuko juga mengajak seluruh masyarakat untuk memahami apa itu Stunting melalui berbagai informasi baik dari internet maupun petugas penyuluh dan kesehatan.
“Mari bersama-sama kita perangi stunting dan pahami apa itu stunting. Masyarakat dapat mengetahui melalui berbagai sumber baik dari internet maupun petugas terkait,” pungkas Ali Saftaini.
Namun berdasarkan data Elektronik-pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (e-PPGRM) angka stunting atau kekerdilan di daerah ini tahun 2022 sebesar 5,7 persen dari sebanyak 10.772 anak yang melakukan kunjungan ke posyandu.
“Jika berpedoman dari hasil SSGI, angka stunting di daerah ini masih tinggi, tetapi berdasarkan data e-PPGRM angka stunting di daerah ini jauh di bawah target pemerintah pusat,” ujarnya.
Kendati demikian, Politikus Partai Golongan Karya itu meminta, pemerintah setempat akan berusaha maksimal untuk menurunkan angka stunting menjadi 14 persen tahun 2023. (TH/ADV)