Home / ADVETORIAL / Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Dinkes Gelar Program Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di 17 Puskesmas

Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Dinkes Gelar Program Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di 17 Puskesmas

MUKOMUKO – Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, khususnya untuk ibu dan anak. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah menggelar program pembinaan pelayanan kesehatan ibu dan anak di 17 Puskesmas yang tersebar di seluruh kecamatan wilayah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

Program ini menjadi istimewa karena Dinkes Mukomuko menghadirkan langsung para dokter spesialis, seperti dokter spesialis anak dan dokter spesialis kandungan, sebagai narasumber sekaligus pembina teknis di lapangan.

Kepala Bidang Penyuluhan Kesehatan Dinkes Mukomuko, Meilani Kurniati, S.St., SKM, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi melalui peningkatan kapasitas tenaga kesehatan di tingkat Puskesmas.

“Kami melakukan pembinaan langsung ke Puskesmas untuk memberikan pendampingan terkait sistem rujukan serta pelayanan kesehatan ibu dan anak. Dengan hadirnya dokter spesialis, tenaga medis di lapangan bisa meningkatkan ilmu dan keterampilan mereka,” ujar Meilan, Senin (29/9), di ruang kerjanya.

Meilan juga menambahkan bahwa kegiatan ini sebelumnya telah dilaksanakan dengan melibatkan seluruh Puskesmas serta dua rumah sakit, yakni RSIA Albara dan RSUD Mukomuko.

“Kita kumpulkan seluruh tenaga kesehatan agar ada satu pemahaman bersama dalam menangani kasus-kasus ibu hamil dan anak. Harapannya, tidak ada lagi kasus kematian yang bisa dicegah hanya karena keterlambatan penanganan atau rujukan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, menekankan pentingnya sinergi antara dokter spesialis dan tenaga medis di lapangan. Menurutnya, pembinaan ini bukan hanya sekadar pelatihan, tetapi juga membangun koneksi kerja yang solid antar petugas medis.

“Kami ingin membentuk sistem kerja yang responsif. Dulu mungkin pasien baru datang ke fasilitas kesehatan saat kondisinya sudah kritis. Sekarang, petugas kita sudah lebih terlatih untuk melakukan deteksi dini dan rujukan cepat,” ujar Bustam.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa peningkatan kapasitas tenaga kesehatan ini merupakan bagian dari kebijakan strategis Dinas Kesehatan dalam upaya menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan bayi di Kabupaten Mukomuko.

“Intinya adalah membekali petugas kesehatan kita dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai. Dengan demikian, pelayanan yang diberikan akan semakin maksimal dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” tutupnya.

Program ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak karena dinilai mampu menjawab tantangan pelayanan kesehatan dasar di daerah, khususnya bagi kelompok rentan seperti ibu hamil dan balita. (TH/ADV)