Trendfokus.com-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mukomuko mengusulkan penambahan kuota LPG (elpiji) subsidi 3 Kilogram sebanyak 6300 metrik ton kuota LPG untuk tahun 2023.Diketahui 1 metrik ton setara dengan 1000 Kilogram.
Usulan ini sesuai dengan surat Gubernur Bengkulu Nomor : 530/2069/ Disperindag/2022, tanggal 12 Oktober 2022 terkait Revisi Kuota LPG (Liquefied Petroleum Gas) Tabung 3 Kg Tahun 2022 dan Permintaan Usulan Kuota Tahun 2023.
Hal disampaikan oleh Kepala Disperindagkop Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi, ST., MT melalui Kepala Bidang Perdagangan, Hutri Wahyudi, SE Meningkatnya kebutuhan elpiji subsidi di wilayah tersebut, seiring dengan tren pertumbuhan ekonomi mulai positif di akhir tahun ini, sehingga kemampuan daya beli warga setempat semakin bertambah.
Pihaknya bersama instansi terkait terutama Disperindag Kabupaten Kota Provinsi Bengkulu telah mengajukan penambahan kuota elpiji subsidi untuk wilayah kerja masing-masing daerah kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jakarta.
Adapun usulan dari Pemkab melalui Disperindagkop diantaranya mengusulkan Kuota LPG untuk tahun 2023 sebanyak 6300 metrik ton atau setara 2100 tabung LPG 3 Kg. Pada tahun 2022 ini, Kabupaten Mukomuko mendapatkan kuota LPG sebanyak 4592 metrik ton (1621 tabung LPG 3 Kg).
“Ya, dari 4592 metrik ton kuota LPG untuk Kabupaten Mukomuko pada tahun 2022 ini, diusulkan menjadi 6300 metrik ton,” ujar Hutri.
Lebih lanjut Hutri mengakui bahw usulan tambahan kuota elpiji 3 kilogram itu berdasarkan beberapa pertimbangan dan hasil investigasi Disperindag.
Usulan ini sebagai langkah antisipasi pemenuhan kebutuhan berbagai kegiatan-kegiatan skala besar baik tingkat lokal maupun Nasional yang digelar di daerah ini.
“kami sangat berharap usulan ini bisa dikabulkan, sehingga tahun 2023 kita akan mendapatkan kuota LPG 3 kg sebanyak 6.300.000 kilogram atau 6.300 metrik ton,” harap Hutri