Peduli Nelayan, Pemkab Mukomuko Segera Bangun Tempat Pelelangan Ikan

0
29 views
BARU

TRENDFOKUS.COM-Para nelayan Pantai Indah Mukomuk (PIMM) berbahagia, dalam waktu Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu akan membangun Tempat Pelelangan Ikan (TPI) untuik nelayan yang dianggap perlu dengan proses penjualan ikan hasil tangkapan para nelayan di wilayah itu.

Dikatakan Bupati Mukomuko H. Sapuan dalam hal ini Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mukomuko Edi Aprianto melalui sekretaris AM Azbas Novyan SPi MSi di ruang kerjanya Selasa (14/11).

“TPI mempunyai fungsi sebagai tempat pelelangan ikan, tempat pemasaran ikan, tempat pengolahan ikan, kuliner ikan, tempat ibadah, sarana olahraga dan tempat pertemuan nelayan dalam satu kawasan yang berbentuk limasan serta berbasis wisata, karena mampu mendukung destinasi wisata dan diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan,” kata Azbas.

Menurut Azbas, perlunya dibangun TPI itu merupakan bentuk kepedulian dinas agar nelayan PIMM punya sarana untuk melakukan penjualan ikan dengan cara pelelangan supaya hasil tangkap nelayan punya harga yang berkompetisi dengan harga tertinggi,” demikian Azbas.

“Dulu TPI itu sempat tidak di bolehkan dibangun oleh pemerinta harus melalui kelompok nelayan itu sendiri, dan sekarang sudah kembali ke pemerintah melalui dinas, oleh karna nya dinas kembali akan pikirkan supaya nelayan PIMM punya TPI,” lanjutnya.

“Kita berharap semua pihak dapat mendukung rencana ini pasal nya, tanpa dukungan dari pihak- pihak terkait tentu tidak akan bisa terlaksana. Dan pihak dinas akan menganggarkan pada Dana Alokasi khusus (DAK) tahun depan,” ungkapnya.

<“Dan ini sudah kita masukan pada peraturan daerah (Perda) retribusi daerah, dinas hanya mempasilitasi sedangkan untuk pengelolaan diserahkan pada masyarakat nelayan, retribusi tersebut supaya ada kontribusi untuk daerah boleh dikatakan hanya sekedar sewah sarana nya. Hanya nelayan PIMM yang tidak punya, nelayan lain sudah punya. Dulu sempat punya namun sekarang sudah hancur akibat bencana alam,” tutup Azbas.

Sementara Kabid Tangkap Warsiman mengatakan,” sekarang yang jadi persoalan lokasi sudah berupa Cagar Alam (CA) demikian,” Warsiman.

“Meski demikian kita akan mengupayakan bagaimana TPI untuk nelayan bisa terlaksana, itu tidak terlepas dukungan dari segala lini supaya pembangunan TPI itu bisa terwujud,” tandasnya.

Warisman juga berharap kepada masyarakat nelayan dan kelompok pengolah dan pemasar untuk bersiap dalam Pengelolaan TPI, apalagi bangunannya terdapat di tempat wisata, maka pengelolaannya juga harus hebat, dengan salah satu kunci adalah memperhatikan tentang kebersihan lokasi. Jangan lagi terlihat kumuh, kotor dan bau.

“Masyarakat harus siap berbenah, ekonomi tetap bergerak, walaupun gelombang tinggi, dengan peningkatan kapasitas nelayan seperti keterampilan perbengkelan motor PMT, ketrampilan menambal atau laminasi perahu,”tutup Warisman. (TH/ADV)