TRENDFOKUS.COM-Lembaga Pengawal Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP-KPK) Mukomuko meminta Aparat Penegak Hukum (APH), untuk dapat sesegera mungkin investigasi ke jembatan menggiring abrasi, Kecamatan Air Dikit.
Karena jembatan ini adalah akses vital, juga akses lintas barat penghubung provinsi Bengkulu dan Sumatera Barat. Masyarakat pun juga sudah menantikan selama lebih dari 7 tahun pembangunan jembatan tersebut.
APH sangat diharapkan menjadi garda terdepan dalam pengawasan serta kontrol dari seluruh pembangunan didaerah, dengan semboyan Kapuang Sati Ratau Batuah ini.
Proyek jembatan ini dikerjakan oleh PT. Kamajaya Adiguna, besaran anggaran pembangunan jembatan ini Rp 3,9 miliar, bersumber dari APBN 2023.
Seperti yang diungkapkan M Toha, Ketua LP-KPK Mukomuko yang mewakili masyarakat yang sangat terganggu dengan kondisi jembatan menggiring yang baru selesai mengalami keretakan hampir disetiap sudutnya.
“Ini aspirasi masyarakat khususnya Mukomuko, kita berharap APH dapat segera melakukan investigasi kelepangan. Karena sangat disayangkan jika kualitas pembangunan jembatan ini terkesan asal-asalan. Ini akses vital, fasilitas umum jalan lintas penghubung dua provinsi yang sudah lama dinantikan masyarakat,”terang M Toha.
Dilanjutkannya, jika permasalahan ini tidak disikapi cepat oleh APH, maka kemungkinan jembatan ini akan bernasib sama dengan sebelumnya. Jelas tidak akan tahan lama, sehingga terkesan pengawasan juga dari BPJN tidak profesional.
“Kita tunggu APH turun, jika tidak ada reaksi dari APH, maka kami dari LP-KPK akan menyiapkan laporan terkait permasalahan ini. Karena sekali lagi ya, masyrakat kesal melihat kondisi jembatan yang sudah dinantikan bertahun-tahun ini,”imbuhnya.
Sementara salah seorang pengguna jalan, Novles juga mengungkapkan kekecewaannya kepada pihak BPJN Bengkulu. Karena menerima dan sudah memPHO pekerjaan asal jadi seperti ini.
“Tentu kami tidak terima dengan pembangunan yang seperti ini. Jika APH tidak turun tangan, maka kami yakin ketahan jembatan ini tidak akan lama. Lihat saja sendiri kondisinya, dari fondasi hingga tratoar atas jembatan mengalami keretakan semua. Sementara tidak sediki kendaraan yang bermuatan berton-ton melewati akses ini, karena akses ini satu-satunya akses lintas barat,”tutupnya.
