TREND FOKUS. COM – Rabu malam Kepala Pusat Krisis Kementerian Kesehatan RI, Dr. Sumarjaya, serahkan langsung beberapa bantuan untuk Kabupaten Mukomuko.
Bantuan logistik ini adalah support bagi daerah dalam menghadapi bencana. Dimana Mukomuko termasuk pada high level daerah yang sangat berpotensi bencana.
Dijelasakan oleh Kepala Pusat Krisis Kemenkes RI, Dr. Sumarjaya. Pihaknya mendistribusikan bantuan ini untuk 192 Kabupaten/Kota seluruh Indonesia, yang notabanenya rawan bencana.
“Karena Mukomuko ini masuk pada high level rawan bencana, maka kita harus mempersiapkan pra bencana. Artinya segala sesuatu untuk mengantisipasi serta support dalam menghadapi bencana kita harus siapkan dulu,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, bantuan ini diharapkan dapat membantu daerah ketika nanti menghadapi bencana. Karena seluruh logistik yang dipersiapan oleh pemerintah pusat seluruhnya bersekala internasional.
Ini Rincian Bantuan Kementerian Kesehatan RI, Untuk Mukomuko:
1. High Perfomance Tent (1 Unit)
2. Hard Flooring-For HPT (3 Paket)
3. Solar Lighting Kit-For HPT (1 Set)
4. Electrical Lighting Kit-For HPT (1 Set)
5. Masker Bedah (50.000 pcs)
6. APD Coverall (5.000 psc)
“Kita harap bantuan ini dapat membantu Mukomuko jika nanti menghadapi bencana. Apa lagi saat ini kekhawatiran kita terkait isu megathurst,” pungkasnya.
Bupati Mukomuko, Sapuan, yang menerima langsung bantuan ini sangat mengapresiasi pihak Kemenkes RI yang sudah memprioritasian Mukomuko, dengan bantuan ini.
Dimana dari 192 daerah yang akan dibagikan, Mukomuko penerima kedua di Indonesia. Tentu harapannya sinergiritas antara daerah dengan pemerintah pusat ini tetap terjalin kuat kedepannya.
“Kami mengucapkan ribuan terima kasih kepala Kementerian Kesehatan RI, terutama kepada pak Kapus Krisis. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi Mukomuko, jikalau nanti menghadapi bencana,” imbuhnya.
Masih dilanjutkan Bupati Mukomuko, bahwa nanti Dinas BPBD Mukomuko harus menjaga logistik ini dengan baik. Karena seluruh bantuan ini berskala internasional.
“Karena seluruh bantuan ini semuanya berskala internasional, maka BPBD kita wajib mengamankan dengan betul-betul safety dalam perawatannya. Karena tidak semua daerah mendapatkan logistik ini,” tutupnya.
