TRENDFOKUS.COM-Di tahun 2024 ini Pemerintah Kabupaten Mukomuko telah merealisasikan pembangunan program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pansimas) untuk masyarakat dienam desa.
Diantaranya Desa Lubuk Cabau dan Desa Lalang Luas Kecamatan V Koto, lalu Desa Bukit Makmur, Desa Maju Makmur, dan Desa Wonosobo Kecamatan Penarik, serta Desa Sidodadi Kecamatan Sungai Rumbai.
Pembangunan Pansimas yang dilaksanakan itu, setelah pemerintah daerah Mukomuko kembali mendapatkan anggaran program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat dari pemerintah pusat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Ir Apriansyah, ST, MT melalui Kabid Cipta Karya, Budiarto, ST ketika dikonfirmasi menjelaskan.
Anggaran pembangunan Pansimas di 6 Desa dalam wilayah Kabupaten Mukomuko, seluruhnya bersumber dari APBN tahun 2024 sebesar Rp2,4 miliar.
“Benar, seluruh anggarannya dari APBN, dengan total mencapai Rp2,4 miliar. Dan pembangunan Pansimas di 6 desa itu berkat usulan dari pemerintah daerah. Dan sekarang pekerjaan pembangunan Pansimas masih berlangsung,” ujar Budi.
Pansimas ini, kata Budi, merupakan program stimulan dengan pendekatan berbasis masyarakat yang menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama dalam rangka mendukung agenda nasional yang kaitanya dengan ketersediaan akses air minum dan sanitasi yang layak dan aman bagi masyarakat.
Selain itu, pembangunan Pansimas di 6 desa itu, juga sebagai upaya untuk pemenuhan atas kebutuhan dasar masyarakat, terutama masyarakat yang masuk kategori miskin dan memiliki kasus stunting.
“Dan Pemerintah Kabupaten Mukomuko akan terus berusaha agar program Pansimas bisa terus berlanjut dan tahun berikutnya dalam rangka untuk menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Mukomuko,” harapnya.
Selain program Pansimas, Pemerintah Kabupaten Mukomuko, sambung Budi, juga melaksanakan kegiatan pembangunan sistem penyediaan air minum (Spam) di 2 desa. Yaitu Desa Air Berau Kecamatan Pondok Suguh dan Desa Gajah Makmur Kecamatan Malin Deman. Untuk anggaran pembangunan Spam ini, bersumber dari APBD Kabupaten Mukomuko tahun 2024 sebesar Rp600 juta.
“Untuk pekerjaan pembangunan Spam, sekarang baru proses penandatangan kontrak dan InsyaAllah di bulan ini juga pekerjaan sudah bisa dimulai,” pungkasnya. (TH/ADV)