Trendfokus.com- Partisipasi ratusan atlet dari Kabupaten Mukomuko dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porpov) Bengkulu 2025 terancam batal akibat belum tersedianya anggaran pendanaan dari pemerintah daerah.
Porpov Bengkulu dijadwalkan akan berlangsung pada 13 hingga 20 Juli 2025. Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai alokasi dana yang diperlukan untuk memberangkatkan kontingen dari Mukomuko, yang terdiri dari atlet dan official dari 16 cabang olahraga.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Mukomuko, Hendra Cipta, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengajukan rencana keikutsertaan dalam Porpov kepada Pemerintah Kabupaten sejak dua tahun yang lalu.
“Kami dari KONI telah menginformasikan rencana pelaksanaan Porpov ini sejak dua tahun terakhir. Namun sampai saat ini kami masih menunggu arahan serta keputusan dari pihak pemerintah daerah, khususnya Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Mukomuko,” ujar Hendra pada Minggu (20/4/2025).
Ia menjelaskan, keberangkatan kontingen sangat bergantung pada kepastian anggaran dari pemerintah daerah. Hingga kini, KONI Mukomuko masih menunggu konfirmasi lanjutan dari Disparpora.
“Kami masih menunggu konfirmasi mengenai anggaran keberangkatan atlet dan official yang diperkirakan berjumlah lebih dari 100 orang,” tambahnya.
Hendra menyebutkan bahwa terdapat 17 cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam Porpov 2025. Namun, Mukomuko baru siap mengikuti 16 di antaranya.
“Jika anggaran tersedia dan keberangkatan terealisasi, kontingen Mukomuko akan berjumlah sekitar 100 orang lebih, yang terdiri dari atlet dan official,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hendra mengungkapkan bahwa ketidakhadiran dalam Porpov tahun ini akan memberikan dampak serius terhadap pengembangan olahraga di daerah.
“Porpov merupakan salah satu ajang penting untuk menjaring serta mengembangkan potensi atlet daerah. Jika kesempatan ini hilang, maka proses regenerasi dan peningkatan kualitas atlet di Mukomuko akan terhambat,” tegas Hendra.
“Selain menjadi ajang kompetisi, Porpov juga menjadi indikator sejauh mana perkembangan para atlet kita. Kami berharap pemerintah dapat segera mengambil keputusan, mengingat pentingnya peran kegiatan ini dalam pembinaan atlet berprestasi di daerah,” tutupnya.
Heko Buswandi






