Trendfokua.Com-Kasus kekerasan seksual terhadap anak di Kabupaten Mukomuk, Provinsi bengkulu terus meningkat. Dalam setahun 2021 terakhir jumlah kejadian yang dilaporkan bertambah 19 kasus dibanding tahun kemaren 2020 10 kasus.
Berdasarkan data dari pendamping rehabilitasi sosial Kementerian Sosial cabang Kabupaten Mukomuko pada Januari 2021 sampai akhir Desember 2021 ini, kasus kekerasan seksual berjumlah 19 kasus, jumlahnya bertambah.
Weri Tri kusuma Ria, MH selaku pendamping Rehabilitasi sosial Kabupaten Mukomuk mengatakan, bahwa Kekerasan seksual di Kabupaten Mukomuk sudah dalam kondisi darurat sehingga perlu mendapat perhatian dari berbagai elemen masyarakat, Pemerintah daerah Kabupaten Mukomuko. Mereka harus mengawasi dan melindungi anak-anak dan perempuan agar terhindar dari tindakan kekerasan seksual.
Saat ini, kasus kekerasan seksual di Kabupaten Mukomuko diibaratkan seperti fenomena gunung es. Diduga banyak warga yang tidak melaporkan tindak pidana itu kepada aparat kepolisian.
Weri berharap masyarakat dapat melaporkan jika terjadi kekerasan seksual yang dialami anak dan perempuan. “Kami terus berupaya untuk pencegahan kasus kekerasan seksual itu dengan mengoptimalkan edukasi sosialisasi kepada masyarakat,” jelasnya.
Dan saya berharap kepada eksekutif dan legislatif untuk bergerak dalam penanganan agar tidak bertambah kasus cabul ini, ya, bisa dengan melakukan sosialisasi dan semacamnya. ” Tegas Weri
Dilanjutkan Weri, Kekerasan seksual itu kebanyakan dilakukan orang-orang terdekat, seperti orang tua tiri, paman, sepupu, kakak ipar, tetangga, dan teman permainan.
Untuk menekan angka kekerasan terhadap anak dan perempuan, kata Weri, pihaknya menyosialisasikan edukasi pencegahan kekerasan seksual melalui program ramah anak di lingkungan sekolah tingkat dasar. Semoga pihak eksekutif dan legislatif mau menganggarkan anggaran untuk sosialisasi kedepan.”
Saya berharap kepada pihak pemerintah daerah dan pihak DPRD Mukomuko untuk kedepan bisa memberi anggaran untuk membantu kegiatan sosialisasi terhadap anak. “Pintanya.