Trendfokus.com-Kepala Dinas Kabupten Mukomuko melalui kepala Bidang Peternakan mengatakan ada kasus baru yang sekarng melanda peternak Mukomuko yaitu virus Lumpy Skin Disease (LSD). Kasus ini tergolong baru sejak dua pekan lalu kasus LSD ini sudah ditemukan sebanyak 16 kasus di Kabupaten Mukomuko yang telah diuji Labor.
LSD adalah penyakit pada hewan yang disebabkan virus pox. Penyakit LSD menyerang hewan sapi, kerbau, dan beberapa jenis hewan ruminansia liar
Kasus penyakit LSD yang menyerang sapi pertama kali muncul di Indonesia tepatnya di Provinsi Riau pada Februari. Dua minggu lalu, penyakit LSD dilaporkan sudah masuk di Kabupaten Mukomuko, bahkan ada 16 kasus positiv dari hasil lab yang terjangkit virus LSD di Kecamatan Kota Mukomuko.
Dikatakan Kepala Dinas Pertanian, Apriansyah, ST.MT melalui Kepala Bidang Peternakan Diana, meminta seluruh peternak yang ada di Kabupaten Mukomuko agar mengambil tindakan konkret agar penyakit LSD tidak sampai menyebar luas pada ternak yang lain.
”Apabila ada sapi Jatim yang terindikasi terinfeksi LSD atau sudah tertular dengan vektornya, segera dilakukan tindakan nyata salah satunya memberikan vaksin. Belajar dari penyakit mulut dan kuku (PMK), sebaiknya sapi di Mukomuko segera divaksin baik sapi potong maupun sapi perah,” ujar Diana
Lebih lanjut Diana menerangan Meskipun tidak bersifat zoonosis atau tidak menular kepada manusia, Diana menegaskan, LSD berpotensi menimbulkan kerugian yang besar. Kerugian yang ditimbulkan sapi antara lain kehilangan berat badan karena hewan tidak bernafsu makan, kehilangan produksi susu, mandul pada sapi jantan dan betina, keguguran dan kerusakan kulit.
”Kalau sapi sudah terinfeksi LSD maka kehilangan nafsu makan, sehingga dagingnya menurun, selain itu dan susunya tidak bisa diproduksi lagi,” tutur Diana
Pemberian vaksin untuk mencegah penyebaran penyakit LSD kepada sapi memang menjadi langkah konkret yang harus ditempuh. Akan tetapi, stok vaksin untuk sapi di Mukomuko agar terhindar dari penyakit LSD masih dalam proses pengajuan. (Th/ADV)