Trendfokus.con.MUKOMUKO-Momentum Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh 9 Februari 2023 diharapkan memberikan semangat baru bagi rekan-rekan wartawan yang ada di seluruh Indonesia dan terkhusus di Kabupaten Mukomuko yang bekerja di berbagai media baik media cetak, online dan elektronik.
Ucapan selamat pun disampaikan Nursalim Wakil Ketua 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.
“Saya secara pribadi dan atas nama lembaga DPRD Kabupaten Mukomuko mengucapkan selamat dan sukses atas peringatan Hari Pers Nasional tahun 2023, Peringatan ini patut dibanggakan bagi semua insan pers khususnya di Kabupaten Mukomuko karena ini merupakan salah satu bentuk eksistensi dari insan pers,” kata Nursalimmelalui pesan aplikasi, Rabu (8/2/2023).
Harapan kedepan lanjut Politisi Partai Demokrat ini, semoga insan pers dan media di Kabupaten Mukomuko terus eksis, lebik baik, dan maju, dengan memberikan informasi berkualitas, berimbang, dan sesuai fakta yang ada. Hindari segala bentuk pelanggaran seperti penyebaran hoaks dan pelanggaran kode etik.
Lanjutnya, partisipasi media massa sudah barang tentu dibutuhkan dalam agenda pembangunan daerah, menyampaikan informasi-informasi yang membangun, cerdas, edukatif dan bermartabat.
“Pers di Kabupaten Mukomuko juga telah banyak sekali berperan dalam memberikan masukan serta kontribusi dalam mengawal program dan kebijakan Pembangunan Pemerintah daerah,” ujarnya.
Tentunya melalui berita- berita yang memiliki nilai infomasi dan edukatif untuk masyarakat Kapuas yang tercinta.
Terakhir, dia berharap ke depan para jurnalis bisa bekerja dengan baik dan bisa menghasilkan hal-hal yang baik dengan berita berita yang bisa dipertanggung jawabkan, sehingga di tahun Politik ini bisa menciptakan suasana nyaman dan beribawa untuk Kabupaten Mukomuko secara Khusus.
“Tahun ini adalah tahun politik. Tahun yang akan dipenuhi banyak agenda politik nasional. Pers dituntut untuk mampu tampil dengan berita berimbang dan telah terverifikasi dengan baik, serta memberi informasi sesuai porsi serta menghindari hoax,” katanya.
“Pers harus menjadi pengawal demokrasi dengan menyajikan informasi yang cover both side. Netralitas pers harus dijaga. Sehingga informasi yang sampai ke masyarakat tidak menyesatkan,” tutup Nursalim yang akrab dengan wartawan ini. (th/adv)