Tendfokus.com–Akhir-akhir ini masyarakat keluhkan pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Mukomuko. Kian hari pelayanan di RSUD dinilai semakin memburuk. Baik itu terhadap pelayanan pihak rumah sakit maupun dengan sering rusaknya peralatan medis.
Keluhan tersebut sering dialami oleh pasien yang menggunakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Dimana pasien yang menggunakan BPJS Kesehatan kurang mendapat pelayanan yang baik dari pihak rumah sakit.
Seperti disampaikan keluarga pasien, Jon Sarita Damanik warga Desa Pondok Tengah, Kecamatan V Koto. Ia merasa sangat kecewa dengan pelyanan RSUD Mukomuko yang dinilai lamban dalam penanganan pasien.
“Pagi-pagi saudara saya ini rontgen sampai dua kali, masa sampai sore hari belum juga keluar hasil rontgennya. Malah tiba-tiba dokternya memvonis saudara saya ini harus operasi karena usus buntu. Pada hasil rontgennya aja belum keluar,” sampai Jon dengan nada kesal, Jumat (24/02/2023).
Selain itu, Jon juga mengeluh dengan kondisi rumah sakit yang terkesan kumuh. Sampah-sampah berupa plastik dan puntung rokok berserakan di area rumah sakit. Padahal rumah sakit harus steril atau jauh dari asab rokok.
“Masa rumah sakit kumuh dan semak belukar, kayak gedung terbengkalai. Padahal ini tempat orang berobat untuk mendapat kesembuhan dan kenyamanan bagi pasien maupun keluarga pasien,” ujar Jon.
Hal senada juga di sampaikan Bustanel warga Desa Sungai Ipuh Kecamatan Selagan Raya. Dimana setiap resep obat yang diberikan pihak RSUD harus di beli di apotek luar. Padahal obat yang harus dibeli berupa kassa steril dan hypatix. Obat yang dibeli cukup banyak dan yang dipakai hanya sedikit.
“Masa rumah sakit sebesar ini tidak punya kain kassa. Sedangkan masyarakat saja nyimpan kotak P3K untuk pertolongan pertama. Kami sebagai masyarakat berharap pemerintah daerah mengevaluasi kembali manajemen RSUD Mukomuko,” ungkap Bustanel. (Red)
