Ratusan Kepala Desa se-Kabupaten Kepahiang Kesal, ini Penyebabnya

0
697 views
BARU

KEPAHIANG.TRENDFOKUS.COM-Ratusan Kepala Desa se-Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, Selasa (11/04/2023) pagi, mendatangi kantor Bupati Kepahiang, mempertanyakan sekaligus menuntut haknya, yaitu gaji para kades dan perangkat yang selama tahun 2023 ini belum ada kejelasan untuk dibayar. Apalagi saat ini kondisi kepala desa dan perangkatnya hendak menghadapi hari raya idul fitri.

Aksi para kepala desa mendatangi kantor bupati dipimpin langsung oleh Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Kepahiang. Kedatangan seluruh Kepala Desa tersebut, disambut langsung Oleh Wakil Bupati Kepahiang, Sekretaris Daerah dan Kepala Dinas Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kepahiang. Karena Bupati Kepahiang sedang tidak berada di Kabupaten Kepahiang.

Adi Kustian Selaku Ketua APDESI Kabupaten Kepahiang menjelaskan, kedatangan ratusan kepala desa ke kantor Bupati Kepahiang, untuk menuntut hak para kades dan perangkat desa yang selama tahun 2023 berjalan ini belum dibayarkan.

“Kami datang ke sini kantor Bupati Kepahiang untuk mempertanyakan hak kami. Sebenarnya Ada tiga poin yang kami tuntut hari ini. Pertama adalah gaji yang belum dibayarkan selama 4 bulan terakhir. Siltap yang kurang karena hanya dicairkan 10 bulan serta pemotongan dana desa yang tidak sesuai ajuan”, ungkap Adi.

“Kami hanya minta supaya secepatnya gaji kami dibayarkan, meskipun dana fisik tidak bisa mereka bayar karena defisit anggaran, tetapi dana untuk gaji harus dibayar,” tegas Adi

Karena, lanjutnya, gaji kepala desa yang bersumber dari dana alokasi umum (DAU) itu wajib dibayarkan, mengingat dana itu tersedia setiap tahun dalam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD). “Itukan DAU jadi uangnya pasti ada, kenapa tidak dibayarkan kepada kami,”demikian Adi

Dalam pertemuan yang cukup menegangkan, ahirnya seluruh kepala desa se-Kabupaten Kepahiang mendapatkan haknya dengan dibayarkan gaji selama 3 bulan dari 4 bulan yang harus dibayarkan, baik kepala desa maupun perangkat desa. (Rengki)