Antisipasi Kelangkaan Pupuk Bersubsidi, Komisi II DPRD Ajak Petani Gunakan Pupuk Organik

0
19 views
BARU

TRENDFOKUS.COM- Upaya untuk menggeliatkan kembali sektor pertanian terus dilakukan pemerintah. Persoalan kelangkaan pupuk subsidi yang banyak dikeluhkan petani perlu dicarikan alternatif. Diantaranya dengan mengajak petani menggunakan pupuk organik.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Mukomuko Mustadin mengatakan penggunaan pupuk organik selain sebagai alternatif atas kelangkaan pupuk subsidi, mendesak dilakukan untuk mengembalikan kesuburan tanah. Menurutnya penggunaan pupuk kimia secara terus menerus akan membuat tanah mengeras dan kehilangan porositasnya.

“Belum lagi, ketika stok pupuk mengalami kelangkaan, petani yang sudah tergantung akan kesulitan mencarinya. Sehingga pupuk organik bisa menjadi alternatif, dan ketergantungan petani kita terhadap pupuk kimia bisa terus ditekan,” ungkap Mustadin ketika diwawancarai awak media.

Mustadin yang lahir dari keluarga petani mengaku merasakan persoalan yang dihadapi para petani. Dikatakan, keterbatasan pupuk subsidi dan di lain pihak harga pupuk non subsidi yang mahal, membuat sektor pertanian menjadi semakin tidak menarik. Anak-anak petani menurutnya lebih memilih bekerja di pabrik atau merantau ke luar daerah.

“Kami di DPRD karenanya mendukung penuh upaya pemerintah untuk memberikan insentif dan kemudahan bagi para petani untuk bisa mengembangkan pertaniannya. Dukungan yang kami berikan dalam bentuk penganggaran dan kebijakan yang bisa mendorong pertani bisa lebih produktif dan berdaya saing,” terangnya.

Lebih lanjut dewan yang berasal dari Dapil 1 yang meliputi Kecamatan Kota Mukomuko, V Koto itu mendorong pemerintah untuk mendukung pengembangan teknologi pertanian. Dengan pemanfaatan teknologi pertanian, imbuhnya, diharapkan hasil pertanian dapat lebih meningkat.

“Pertanian ke depan perlu kita dorong dengan sistem pertanian organik yang ramah lingkungan dan di sisi lain juga mengadopsi teknologi pertanian agar hasilnya meningkat,” tegasnya.

Untuk membuat pertanian lebih menarik, sambungnya lagi, perlu didorong manajemen bisnisnya sesuai dengan tuntutan zaman. Menurutnya pemasaran hasil pertanian menjadi pekerjaan rumah besar dan sekaligus peluang.

“Di kota-kota besar sudah bermunculan start up pemasaran hasil pertanian. Di sisi lain, kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi makanan-makanan yang sehat, dari hasil pertanian organik, mulai tumbuh. Lambat laun kita akan menuju ke sana, dan perlu disiapkan dari sekarang,” pungkasnya. (TH/ADV)