MUKOMUKO TRANDFOKUS.COM-Meskipun dana yang digelontorkan sudah miliaran rupiah, keberadaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) belum bisa memberikan keuntungan bagi Pemerintah Kabupaten Mukomuko.Hal Ini diakui Tusri Yulius Asri sang pengelola. Menurutnya sampai saat ini BUMD masih terlilit hutang sebesar Rp 1,8 miliar.
PT Mukomuko Sejahtera ( MMS) Salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Mukomuko yang didirikan sejak 2007 lalu, saat ini, masih menerima modal sebesar Rp 8 miliar melalui penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Mukomuko.
“Memang setiap bulan (BUMD) ada kewajiban bayar hutang Rp 25 juta /bulan. selama 7 tahun dan sudah berjalan setahun,” ungkap Tusri ketika dikonfirmasi wartawan Trendfokus. Com kemarin.
Lanjut Tusri dia juga tidak bisa menjelaskan sebab musabab BUMD bisa sampai terlilit hutang. Tusri mengatakan ia hanya mendapat warisan hutang dari manajemen BUMD yang lama.
Ditanya data aset dan bidang usaha BUMD, Tusri mengatakan dia cuma menerima aset BUMD hanya satu SPBU, dua unit Mobil jenis Inova dan Panter, serta satu unit sepeda motor. Sementara bidang usahanya yang digeluti saat ini hanya SPBU.
Saat di singgung adanya pabrik roti dan saham BUMD di pabrik CPO mini, Tusri mengaku tidak tahu menahu. “Yang diserah terimakan dengan saya ya cuma itu,” Tegasnya