Trendfokus.com.Kepahiang-Ricuh sebagian warga meminta kejelasan Dana masjid Nurul Huda Desa Tebat Monok Kabupaten Kepahiang ramai dibicarakan dikalangan masyarakat dan media sosial. Banyak masyarakat mengira dana masjid tidak tahu kejelasannya, namun terjadilah kesalahpahaman antara masyarakat Desa Tebat Monok Dengan pengurus masjid Nurul Huda.
Pada hari Senin (30/1/2023) malam, pemerintah Desa Tebat Monok menfasilitasi rapat antara pengurus masjid Nurul Huda, yang dihadiri masyarakat setempat guna menerangkan dana masjid.
Dikatakan Bendahara Masjid Nurul Huda Radius menerangkan bahwa keseluruhan dana yang masuk melalui sumbangan terhitung pada saat serah terima dari bendahara lama dengan dirinya terhitung Februari 2021, senilai Rp 169. 198.000,00,- dan ditambah Rp 10.000.000, 00,-
Lebih lanjut Radius menjelaskan bahwa Dana masjid terhitung Februari 2021 pada saat serah terima senilai 179.198.000.00,- kemudian saldo per Bulan Desember 2022 menjadi Rp 211.895.950, 00,- dan telah diserahkan kepada bendahara pembangunan masjid Rp 150.000.000,00,-
Sehingga tersisa dalam saldo kas masjid Nurul Huda Desa Tebat Monok tersisa RP 61.895.950,00,- inilah kejelasan dan pengeluaran kas masjid yang merupakan sumbangan dari berbagai pihak ,” jelas radius .
Dalam Kesempatan itu juga Kades Tebat Monok Fadilah Sandi A.md mengakui telah dilaksanakan rapat, serta menghadirkan masyarakat, tokoh agama, serta dihadiri BPD, Babinkamtibmas serta pihak lainnya.
Kegiatan ini Guna diketahui seluruh elemen masyarakat agar tidak terjadinya kesalahpahaman terkait Dana masjid Nurul Huda Desa Tebat Monok.
“rapat ini sengaja kita adakan untuk mencari kejelasan agar tidak ada lagi masyarakat Tebat Monok menanyakan kejelasan dana masjid, karena sudah dijelaskan melalui rapat musyawarah desa agar tidak terjadi kesalahpahaman karena sudah jelas alur pengeluaran dana desa masjid Nurul Huda,”Jelas Fadilah. (Rengki)
